1.
Pemahaman
akan perilaku konsumen yang tepat dapat diaplikasikan dalam?dan berikan
contohnya!
2.
Jelaskan
apa yang kalian ketahui terkait pendekatan perilaku konsumen
A Pendekatan interpretif
B Pendekatan tradisional
C Pendekatan sains
3.
Sebutkan
dan jelaskan sejumlah proses yang dilakukan konsumen dalam mengambil keputusan!
4.
Berikut
adalah faktor – faktor internal yang mempengaruhi keputusan pembelian
a.
Motivasi
b.
Persepsi
c.
Pembentukan
sikap
d.
Integrasi
antara sikap dan tindakan
Apa yang kalian ketahui tentang faktor – faktor
tersebut
JAWABAN
1.
Seperti
telah kita ketahui, perilaku konsumen merupakan suatu proses dimana seseorang
melakukan kegiatan pencarian, pemilihan, penggunaan serta pengevaluasian produk
atau jasa demi memenuhi kebutuhan dan keinginan tiap individual masing –
masing. Seorang konsumen dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan mereka pasti
berbeda antara konsumen yang satu dengan konsumen yang lainnya. Ini dikarenakan
tiap konsumen memiliki selera tersendiri. Tetapi tujuan mereka tetap sama yaitu
membuat keputusan pembelian. Untuk sejenis produk dan jasa yang menawarkan
harga jual rendah, maka proses pengambilan keputusan dilakukan dengan mudah,
sebaliknya apabila produk dan jasa yang ditawarkan mahal, maka proses
pengambilan keputusan seorang konsumen harus dilakukan dengan pemikiran yang
tepat dan disesuaikan dengan anggaran (budget) yang ada.
Pemahaman akan
perilaku konsumen dapat diaplikasikan dalam bidang pemasaran, yaitu dalam hal :
·
Menyusun
strategi pemasaran yang baik, misalnya menentukan kapan waktu yang tepat
perusahaan memberikan diskon untuk mencuri perhatian para pembeli
·
Pembuat
keputusan kebijakan public, misalnya dengan kita memahami perilaku konsumen,
maka kita akan mengetahui bahwa konsumen banyak menggunakan transportasi saat
lebaran, dapat menentukan harga tiket pada saat lebaran atau hari raya lainnya
·
Pemasaran
sosial,memberikan gambaran kepada pemasar dalam pembuatan produk, menentukan
harga, meningkatkan mutu dari produk yang dipasarkan.
2.
A Pendekatan
interpretif
Pendekatan ini menjelaskan tentang perilaku
konsumsi dan hal yang mendasarinya. Studi dilakukan dengan melalui wawancara
panjang dan fokus group discussion untuk memahami apa makna sebuah produk dan jasa bagi konsumen dan apa yang dirasakan dan dialami
konsumen ketika membeli dan menggunakannya.
B Pendekatan tradisional
Pendekatan ini bertujuan mengembangkan teori dan metode
untuk menjelaskan perilaku dan pembuatan keputusan konsumen. Studi dilakukan
melalui eksperimen dan survei untuk menguji coba teori dan mencari pemahaman
tentang bagaimana seorang konsumen memproses informasi, membuat keputusan,
serta pengaruh lingkungan sosial terhadap perilaku konsumen.
C Pendekatan sains
Pendekatan ini disebut sebagai sains
pemasaran yang didasari pada teori dan metode dari ilmu ekonomi dan statistika. Pendekatan ini dilakukan dengan
mengembangkan dan menguji coba model matematika berdasarkan
hierarki kebutuhan manusia menurut Abraham Maslow untuk memprediksi pengaruh strategi marketing terhadap
pilihan dan pola konsumsi (moving rate
analysis)
3.
Dalam
melakukan transaksi pembelian, seorang konsumen akan melakukan proses pengambilan
keputusan, yaitu sebagai berikut :
Konsumen akan membeli suatu produk sebagai solusi atas permasalahan yang dihadapinya. Seorang konsumen
akan selalu mempunyai rangsangan dari eksternal maupun internal dalam diri
mereka masing – masing. Contoh dari rangsangan internal adalah ketika seseorang
merasa lapar dan haus. Ada juga rangsangan yang dating dari luar atau eksternal
adalah ketika seseorang melewati toko roti dan mencium bau roti yang enak,
tentu saja ini merangsang konsumen untuk membeli roti tersebut.
Setelah memahami masalah yang ada, konsumen akan termotivasi untuk
mencari informasi untuk menyelesaikan permasalahan yang ada melalui pencarian informasi. Proses
pencarian informasi dapat berasal dari dalam memori(internal) dan berdasarkan pengalaman orang
lain (eksternal). Misalnya informasi
yang berasal dari keluarga, teman, atau iklan di televisi
Setelah konsumen mendapat berbagai macam informasi,
konsumen akan mengevaluasi alternatif yang
ada untuk mengatasi permasalahan yang dihadapinya
Setelah konsumen mengevaluasi beberapa alternatif strategis yang ada, konsumen akan membuat keputusan pembelian. Terkadang
waktu yang
dibutuhkan antara membuat keputusan pembelian dengan menciptakan pembelian yang aktual tidak sama dikarenakan adanya hal-hal lain yang perlu
dipertimbangkan.
Setelah membeli produk tersebut, konsumen akan
melakukan evaluasi apakah produk tersebut sesuai dengan harapannya. Dalam hal
ini, terjadi kepuasan dan ketidakpuasan konsumen. Konsumen akan puas jika
produk tersebut sesuai dengan harapannya dan selanjutnya akan meningkatkan
permintaan akan merek produk tersebut pada masa depan. Sebaliknya, konsumen
akan merasa tidak puas jika produk tersebut tidak sesuai dengan harapannya dan
hal ini akan menurunkan permintaan konsumen pada masa depan. Para
pemasar harus memantau kepuasan pasca pembelian, tindakan pasca pembelian dan
pemakaian produk pasca pembelian, yang tujuan utamanya adalah agar konsumen
melakukan pembelian ulang.
4.
Terdapat empat faktor internal yang relevan terhadap proses
pembuatan keputusan pembelian
a. Motivasi
Merupakan suatu dorongan dari dalam diri
seseorang untuk membangkitkan semangat dalam mencapai tujuan yang telah
direncanakan. Motivasi menjadi suatu kekuatan, tenaga atau daya, atau suatu
keadaan yang kompleks dan kesiapsediaan dalam diri individu untuk bergerak ke
arah tujuan tertentu, baik disadari maupun tidak disadari. Motivasi seseorang
dapat ditimbulkan dan tumbuh berkembang melalui dirinya sendiri-intrinsik dan
dari lingkungan-ekstrinsik
b.
Persepsi
Merupakan Hasil tanggapan seseorang terhadap kejadian yang diterimanya berdasarkan
informasi terhadap rangsangan tersebut
Merupakan penilaian yang ada dalam diri seseorang yang mencerminkan sikap suka
atau tidak suka terhadap suatu hal
d.
Integrasi
Merupakan kesatuan antara sikap dan tindakan. Integrasi merupakan respon atas sikap yang diambil.
Perasaan suka akan mendorong seseorang untuk membeli dan perasaan tidak suka
akan membulatkan tekad seseorang untuk tidak membeli produk tersebut.
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Perilaku_konsumen