BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Mencari
pekerjaan dimasa sekarang ini merupakan hal yang cukup sulit. Banyak sekali
calon pekerja yang berkeinginan untuk bekerja di instansi pemerintahan atau
swasta,tetapi lapangan pekerjaan saat ini sangat terbatas, hal ini menyebabkan
jumlah pengangguran semakin banyak. Dilihat dari segi ekonomi individual tentu
saja masalah pengangguran itu sangat merugikan karena manusia mempunyai
kebutuhan yang tidak terbatas. Oleh karena itu sebagai calon tenaga kerja, kita
harus mampu berpikir kreatif dan inovatif yang mampu membaca peluang serta
pandai memanfaatkan peluang tersebut sesuai dengan kemampuan yang dimiliki dan
tidak terfokus hanya pada satu jenis pekerjaan saja.
Wirausaha merupakan salah
satu usaha untuk mengatasi meningkatnya jumlah pengangguran. Selain
menguntungkan dari segi ekonomi, sebagaian besar kegiatan wirausaha juga sangat
membantu usaha-usaha dalam memenuhi kebutuhan masyarakat banyak, baik secara
langsung maupun tidak langsung. Salah satu usaha yang mudah dikembangkan yaitu
pemeliharaan ayam petelur karena banyak orang yang membutuhkannya. Sebagai
contoh diwilayah Medan dan sekitarnya banyak penjual nasi goreng , burger,
martabak telur, roti dan sebagainya yang membutuhkan telur ayam yang terus
meningkat setiap harinya. Untuk memenuhi kebutuhan ini banyak peternak ayam
eropa yang bersaing untuk menyuplai akan kebutuhan telur tersebut.
Dalam rangka memanfaatkan
peluang ini, penulis mencoba mendirikan sebuah usaha beternak ayam petelur yang
diberi nama C.V Telur Ayam Berkah
B. Identifikasi Masalah
Saat ini telah banyak orang
yang mendirikan usaha beternak ayam petelur, namun kurang sukses dan banyak
yang merugi. Hal tersebut mungkin disebabkan saat mereka akan mendirikan usaha
mereka tidak memperhatikan konsep-konsep dasar berusaha dalam membentuk usaha,
membina serta mengembangkan usaha, selain itu, mereka kurang sukses karena
mereka tidak memiliki sikap-sikap wirausahawan yang baik dan tangguh. Maka dari
itu agar kita bisa sukses dalam berwira usaha kita harus melaksanakan
konsep-konsep dasar berusaha dan memiliki sikap wirausahawan yang baik serta
sabar dan ulet dalam berwirausaha.
Adapun faktor-faktor yang dapat mendukung maupun menghambat usaha ini adalah :
1.Faktor Pendukung
Prospek atau peluangnya cukup besar untuk dikembangkan. Memberikan pendapatan /
keuntungan yang cukup besar. Permintaan Telur ayam selalu meningkat
Pemeliharaan tidak begitu sulit. Tidak memerlukan modal yang cukup besar. Tidak
membutuhkan tenaga kerja yang banyak. Peluang pasar yang besar untuk pemasaran.
Tidak memerlukan waktu yang begitu lama untuk setiap kali panen. Dapat membuka
lapangan kerja bagi orang lain
2. Faktor Penghambat
Banyak jenis usaha yang sama sebagai pesaing. Bila ayam terserang penyakit atau
stres sulit untuk dipulihkan. Memerlukan keahlian dan keuletan yang lebih dalam
mengenai beternak ayam petelur.
Cukup sulit mendapatkan ayam Petelur yang bagus. Prospek Usaha beternak ayam
Petelur di medan masih mempunyai peluang yang cukup besar, dilihat dari tingkat
pemanfaatan potensi pemeliharaan serta kemungkinannya dikirim keluar daerah.
Dapat dilihat dari nilai ekonomisnya, karena itu kualitas ayam sangat
menentukan untuk mendapat tujuan yang diharapkan.
C. Batasan Masalah
Sebenarnya ada banyak peluang untuk
mendirikan usaha namun penulis memilih usaha beternak ayam potong karena usaha
ini selain memiliki peluang pasar yang besar, usaha ini juga tidak membutuhkan
modal yang besar dan tidak memerlukan tenaga kerja yang banyak. Usaha ini juga
memiliki prospek yang yang cerah dengan resiko kegagalan yang relatif kecil.
Karena hal-hal inilah, penulis sebagai pemula dalam dunia usaha berharap dapat
menjalankan usaha ini dengan sukses.
D. Tujuan
Tujuan dari usaha pemeliharaan
ayam potong ini adalah:
1. Dapat melakukan usaha
pemeliharaan ayam petelur dengan baik dan memberikan manfaat yang besar.
2. Dapat memasarkan Telur
ayam dengan baik.
3. Dapat menjaga
kelangsungan usaha dan mengembangkannya.
4. Dapat membuka lapangan kerja bagi orang lain
5. Dengan usaha ini pengalaman dan penghasilan penulis dapat bertambah
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Sarana dan prasarana:
Lokasi tempat usaha ini
cukup strategis dan jauh dari pemungkiman masyarakat sehingga jauh dari
kebisinggan sehingga tidak menyebabkan ayam ini steres, sebab apabila apabila
ayam ini mengalami streres maka ayam akan banyak yang susah bertelur.
B.
Ketersediaan SDM
Karena usaha ini sepenuhnya
dikelola oleh keluarga ,maka ketersediaan SDM sudah dapat terpenuhi dengan
ketersediaan anggota keluarga.
C.
Sistem manajemen usaha
Melihat usaha ini dikelola
oleh keluarga, maka sistem manajemen diatur berdasarkan musyawarah secara
kekeluargaan
D.
Sistem Pelaksanaan Usaha
Setelah melakukan
langkah-langkah dalam konsep dasar berusaha, maka usaha dapat dimulai dengan
kalkulasi anggaran dengan modal awal Rp 2.500.000 :
a. Pengeluaran
1). Modal tetap, meliputi:
a. Kandang ayam ukuran 3×3 m : 5 buah :Rp.300.000
b. Tempat minum ayam : 10 buah :Rp.60.000,-
c. Tempat makan ayam : 10 buah :Rp.40.000,-
d. Lampu penerangan : 5 buah :Rp.25.000,-
Jumlah : Rp.425.000
2). Modal tidak tetap, meliputi:
a. Pembelian ayam betina sebanyak 50 ayam 1 ekor harganya Rp. 20.000 : Rp
20.000 x 50 = Rp 1.000.000
b. Pembelian obat-obatan : Rp.100.000,-
c. Biaya listrik : Rp. 30.000,-
Jumlah : Rp. 1.130.000,-
Total pengeluaran : Rp.425.000 + Rp 1.130.000 = Rp 1.555.000
Sisa modal = Modal awal – total pengeluaran = Rp 2.500.000 – Rp 1.555.000 = Rp
945.000
b.
Pemasukan
1). Hasil penjualan telur ayam
1 butir di jual Rp 800
Maka 50 ayam : 50 butir x 800,- = Rp.40.000,-
2). Karena ada 5 buah kandang ayam, maka 5x Rp,40.000,- = Rp.200.000.-
3). Jadi total pendapatan dalam sehari = Rp.200.000,-
c.
Keuntungan
Keuntungan selama satu bulan. = Rp.200.000 x 30 hari = Rp 6.000.000
Jadi keuntungan rata-rata setiap bulan Rp 6.000.000
Keuntungan tersebut akan di masukan ke dalam kas atau sisa modal dan nantinya
dapat di gunakan untuk keperluan yang lainnya
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
- Beternak ayam petelur memberikan keuntungan
yang lumayan besar.
- Beternak ayam yang tidak memerlukan modal yang cukup besar.
- Pemeliharaan akan ayam petelur yang tidak begitu sulit untuk dilaksanakan.
- Beternak ayam petelur tidak membutuhkan tenaga kerja yang banyak.
- Wirausaha dibidang pemeliharaan ayam petelur memiliki prospek yang cerah
dengan resiko yang kecil.