Senin, 14 Januari 2013

Tari Serimpi


   Tari Serimpi berasal dari Jawa Tengah. Dalam bahasa Jawa, serimpi mempunyai arti yaitu sebagai mimpi. Diartikan mimpi karena pada tarian ini membutuhkan waktu ¾ hingga 1 jam yang dapat membawa penonton ke alam mimpi. Kata “serimpi” itu sendiri mempunyai arti yaitu bilangan empat. Sesuai dengan artinya, tari serimpi ini diikuti oleh 4 orang. Tarian ini hanya diikuti oleh kaum wanita saja, karena pada tari serimpi ini dibutuhkan gerakan tangan yang lemah lembut dan cukup lambat yang dijadikan sebagai ciri khas dari tarian serimpi. 

   Masih berhubungan dengan bilangan 4, pada tarian serimpi ini masing – masing wanita dilambangkan sebagai air, tanah, api, dan udara. Ini dikarenakan keempat unsur tersebut melambangkan terjadinya manusia dan menunjukkan 4 arah mata angin.
Dahulu munculnya tarian serimpi berawal dari masa kejayaan mataram pada saat Sultan Agung masih memimpin. Tarian ini hanya dapat dipentaskan sebagai acara ritual kenegaraan dan peringatan kenaikan tahta sultan di kraton. Biasanya tema yang diambil pada tarian ini adalah menceritakan pertikaian antara dua hal yang bertentangan yaitu antara baik dan buruk, benar dan salah, akal manusia dan nafsu manusia. Pada tarian ini tersimpan juga pesan moral yang dapat diambil yaitu sebagai manusia harus selalu bersikap baik kepada siapapun agar manusia sudah mempunyai bekal ketika menghadap Tuhan Yang Maha Esa. 
   Seiring berkembangnya zaman, yaitu pada tahun 1775 tari serimpi terbagi dengan dua aliran yaitu gaya kesultanan Yogyakarta dan Surakarta. Adanya dua aliran ini dikarenakan pada tahun tersebut Kerajaan Mataram pecah menjadi Kesultanan Yogyakarta dan Surakarta.
   Pakaian yang dikenakan pada tari serimpi adalah pakaian pengantin puteri kraton dodotan dan gelung bokor sebagai motif hiasan kepala. Akan tetapi seiring perkembangan zaman telah menggunakan kain seredan dan baju tanpa lengan dengan hiasan kepala berjumbai bulu burung kasuari serta gelung dengan ornamen bunga ceplok dan jebehan. Ada juga properti yang digunakan yaitu keris kecil, jebeng, tombak, jemparing, dan pistol.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar