Balapan MotoGP seri
terakhir musim ini baru akan berlangsung di Valencia, 8 November 2015. Tapi
masa penantian untuk lomba itu sungguh menegangkan. Hal itu tak lepas dari
insiden yang terjadi antara pembalap Yahama, Valentino
Rossi, dan pembalap Honda, Marc Marquez, pada lomba di Sepang,
Malaysia, 25 Oktober lalu. Saat itu, setelah terlibat duel ketat, Rossi
akhirnya melakukan manuver yang membuat Marquez terjatuh di lap ketujuh. Karena ulahnya
itu, Rossi pun mendapat hukuman penalti tiga poin, sehingga harus menjalani
lomba di Valencia dari posisi paling belakang. Ini membuat peluangnya untuk
menjadi juara mengecil, meski ia masih unggul tujuh poin dari rekan setimnya,
Jorge Lorenzo.
Sejak insiden itu banyak peristiwa yang
terjadi. Berikut beberapa di antaranya:
1. Rossi tak terima dan terus banding
1. Rossi tak terima dan terus banding
Rossi
tak terima dengan hukuman dari Direkrut Lomba MotoGP dan sudah mengajukan
banding. Ketika bandingnya itu ditolak, ia menempuh jalur lebih tinggi: banding ke Court of Arbitration of Sport(CAS).
Merasa tak bersalah, Rossi meminta hukumannya dibatalkan, atau setidaknya
dikurangi jadi satu poin, sehingga ia tak harus berlomba dari posisi paling
belakang. Bila kedua permintaan ini tak dikabulkan, ia memohon agar hukuman itu
baru diterapkan pada musim depan. CAS saat ini tengah menyidangkan kasusnya dan
putusannya akan keluar sebelum 6 November.
2. Marquez dapat sorotan buruk
Marc
Marquez, yang dianggap mengganggu Rossi sejak lomba di Phillip Island,
Australia, mendapat sorotan buruk. Pembalap muda asal Spanyol itu antara lain
terlibat insiden dengan dua wartawan televisi Italia. Pada Sabtu lalu, dua
wartawan televisi Italia Le
Iene (The Hyenas)
mendatangi rumah Marquez untuk menganugerahkan "piala kesialan" kepada
Marc Marquez. Karena dianggap datang dengan maksud tak baik, keduanya
kemudian terlibat bentrokan dengan Marquez dan kerabatnya. "Ketika kami
hendak menyampaikan trofi itu, kami diserang. Kamera dirusak dan rekaman video
dicabut. Mungkin mereka ingin piala yang lebih besar," demikian pernyataan
televisi itu. Manajemen Marquez menyebut insiden ini bentuk tindakan penghinaan
dan perbuatan yang memalukan terhadap pembalap Honda Repsol di Cervera. Bahkan
saudara dekat Marquez dihina dan didorong. Karena itu mereka melaporkan kedua
orang yang terluka dan sempat dirawat di rumah sakit itu ke polisi.
3. Honda tetap yakin Rossi tendang motor Marquez
3. Honda tetap yakin Rossi tendang motor Marquez
Direktur
Lomba MotoGP menjelaskan bahwa tudingan aksi tendangan yang dilakukan Rossi
dalam insiden di Sepang tak terbukti. Tak ada bukti kuat yang mendukungnya.
Tapi Honda tetap yakin, Rossi memang menendang sepeda motor yang dikendarai
Marquez. "Data dari sepeda motor Marc menunjukkan bahwa meskipun ia
mencoba untuk menghindari kontak dengan Valentino, tapi rem depan sepeda motor
itu tiba-tiba menerima efek yang menyebabkan ban depan terkunci, itulah yang
menyebabkan dia jatuh," demikian pernyataan Honda. "Kami yakin,
tekanan ini berasal dari tendangan Rossi. Perolehan data itu dapat dilihat bagi
siapa pun dari Dorna, FIM (Federasi Balap Motor Internasional), atau media yang
ingin mengeceknya."
4. Polemik meluas, FIM khawatir dan memutuskan mengumpulkan pembalap
Insiden
Rossi versus Marquez itu telah melebar ke mana-mana. Perdana Menteri Italia dan
Spanyol ikut berkomentar. Tokoh-tokoh olahraga lain ikut bersuara. Para
pembalap MotoGP juga punya suara sendiri-sendiri, yang kadang-kadang
bertentangan. Presiden FIM Vitto Ippolito menyebut, kondisi itu kemudian meracuni MotoGP dan
menurunkan kredibilitasnya. Tak ingin situasi tambah buruk, Ippolito dan CEO
Promotor MotoGP Dorna, Carmelo Ezpeleta, memutuskan untuk mengumpulkan semua pembalap MotoGP di
Sirkuit Valencia, pada Kamis nanti. Mereka akan membahas soal insiden pada seri
MotoGP Malaysia di Sirkuit Sepang, dua pekan lalu. Laman Crash menyatakan,
pertemuan itu kemungkinan dilakukan untuk menghindari perang antarpembalap di
media massa seperti yang terjadi pada seri MotoGP Malaysia lalu. Acara yang
digagas FIM itu dipastikan akan menghapus jadwal konferensi pers yang biasa
digelar sebelum sesi latihan bebas pada Jumat dimulai.
5. Perebutan gelar juara akan tetap seru
5. Perebutan gelar juara akan tetap seru
Perebutan
gelar juara akan sangat tergantung pada hasil dari banding Rossi di CAS. Tapi,
apa pun hasil banding itu, persaingan antara Rossi dan Lorenzo di Valencia akan
berlangsung seru. Bila hukuman yang sekarang menerpa Rossi tetap berlaku,
Lorenzo lebih berpeluang juara. Tapi Rossi juga masih mungkin jadi kampiun bila
dia mampu finis minimal satu posisi di belakang rekan setimnya atau bila
Lorenzo gagal finis.
Sumber:
http://sport.tempo.co/read/news/2015/11/03/102715449/5-kejadian-seru-setelah-insiden-panas-rossi-vs-marquez
Tidak ada komentar:
Posting Komentar