Minggu, 08 Mei 2016

Curriculum Vitae

Curriculum Vitae

Personal Information

Name
Gender
Place, date of birth
Nationality                      
Marital Status
Height, Weight
Healthy
Religion
Address
Mobile
Email



: Inna Annisa
: Female
: Jakarta, April 2nd, 1994
: Indonesia
: Single
: 165 Cm, 50 Kg.
: Good
: Moeslem
: Jl. Prambanan Blok D No.6 Rt.012/010 Dt.Kranji,Bekasi 17134
: 08787776543
: innaannisa@yahoo.co.id


Education Background
2000 - 2002
2002 - 2006
2006 - 2009
2009 - 2012
: SD Islam Said Naum, Jakarta
: SDN 04 Pagi, Jakarta
: SMPIT AL – Halimiyah, Jakarta
: SMAN 59, Jakarta

2012 - now
: Gunadarma University



Professional Skills
  1. Self motivated

  1. Strong interpersonal skills

  1. Strong negotiation skills.

  1. Wide Exposure in Accounting & Purchasing.

  1. Strong team player as well as individual performer

  1. Problem solving orientation

  1. Open mind

  1. Good command in English, excellent in Bahasa Indonesia.

  1. PC literate.

  1. Understanding of Labor regulation.






Jakarta, 8 May 2016







Application Letter

Bank Negara Indonesia
Cabang Jakarta Kota
Lada Street No 1st
Jakarta Kota

Dear Sir or Madam,
I am writing to you to inquire about the possibility of working in your company that was informed by Website www.bni.co.id. I am interested in “Front Liner ” position.
My name is Inna Annisa. I am twenty two years old. I have background in Management Diploma III in Gunadarma University. And now i have graduate from my college and waiting letter of graduate.
With my educational background, I’m confident that my qualification and skills could make significant contributions to your company. I will be able to operate computer especially MYOB .Besides that, I am a person who can work either independently or as part of team. I am also initiative, hardworking, and eager to learn. I have been training at Perum Jasa Tirta II Jatiluhur.
My resume has been attached which outline my qualification in greater detail. I would appreciate the opportunity to discuss my qualification; please keep this application confidential. I will look forward to hearing from you soon.

Sincerely yours,

Inna Annisa


Senin, 02 Mei 2016

Inquiry Letter

ALFA & CO. LTD
Prambanan Street 256

Ref : DS/RC
26 Mei 2016
The Krakatau Steel Engineering Co
Banten
West Java
Dear Sir or Madam,
Subject : Request for Catalogue

We saw your advertisement in the “Metal Worker” a few days ago and interested in your steel products.
Please let us have the details of your product together with the sample, terms of payment and the price list. If the quality is satisfactory and the terms are reasonable, we will place a large order soon. Could you give us details of discount and the fastest delivery please.
We hope to receive your reply soon.

Your faithfully,

Mrs. Inna Annisa

Sales Manager 

Customer Complaint Response Letter

To :
Ms. Inna
Prambanan Street
Indonesia, 45565

Thank you for taking time to communicate to us why our service did not meet your expectations. We have every desire to address your needs and provide the best solution available to resolve your issue as soon as possible.
We will be in contact with you in the coming days to make our best attempt in regaining your confidence in our company. In addition, we will further evaluate how we can prevent this problem from occurring again in the future.
Please accept our sincerest apology for any trouble or inconvenience we have caused to you again. We higly appreciate your feedback as it will assist us in becoming better at what we do. As with any business like ours. The greatest advertising we can have is word of mouth from satisfied customer. It’s our goal to retain you as a satisfied customer and will hope to serve you again in the future.

Thank you,

PT. Red Shoes Store

Sabtu, 19 Maret 2016

Complaint Letter

Jakarta, 19th March 2016
To :
PT. Red Shoes Store
Merdeka Street, Jakarta
Indonesia, 40135

Dear Sir,
I have recently ordered a new pair of shoes (item #888) from your website on March 8th. I received the order on March 15th. Unfortunately, when I opened it I saw that the shoes were used. The shoes had dirt all over it and there was a small tear in front of the part where the left toe would go. My order number is 15ml.
To resolve the problem, I would like you to credit my account for the amount charged for my shoes. I have already went out and bought a new pair of shoes at my local shoes store so sending another would result in me having two pairs of the same shoes.
Thank you for taking the time to read this letter. I have been a satisfied customer of your company for many years and this is the first time I have encountered a problem. If you need to contact  me, you can reach me at 0818165170

Sincerely,


Inna   


Source : http://contohsurat.online/contoh-complaint-letter-surat.html


Selasa, 17 November 2015

Etika Utilitarianisme dalam Bisnis



1.      Kriteria dan Prinsip Etika Utilitarianisme
Utilitarianisme adalah paham dalam filsafat moral yang menekankan manfaat atau kegunaan dalam menilai suatu tindakan sebagai prinsip moral yang paling dasar, untuk menentukan bahwa suatu perilaku baik jika bisa memberikan manfaat kepada sebagian besar konsumen atau masyarakat. dalam konsep ini dikenal juga “Deontologi” yang berasal dari kata Yunani “deon” yang berarti kewajiban. Deontologi adalah teori etika yang menyatakan bahwa yang menjadi dasar baik buruknya suatu perbuatan adalah kewajiban seseorang untuk berbuat baik kepada sesama manusia, sebagaimana keinginan diri sendiri selalu berlaku baik pada diri sendiri.
Menurut paham Utilitarianisme bisnis adalah etis, apabila kegiatan yang dilakukannya dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya pada konsumen dan masyarakat. jadi kebijaksanaan atau tindakan bisnis yang baik adalah kebijakan yang menghasilkan berbagai hal yang baik, bukan sebaliknya malah memberikan kerugian.
Prinsip- prinsip aliran utilitarianisme, menurut Jeremy Bentham (1748-1832) didasarkan kepada dua prinsip, yaitu :
-       asosiasi (association principle) serta
-       kebahagiaan terbesar (greatest happiness principle).

Bagi Bentham, prinsip kebahagiaan terbesar secara singkat terjadi jika :
Apa-apa “yang baik” merupakan kesenangan buruk” adalah rasa sakit. Tindakan “yang baik” secara etika mengacu pada kebijakan dan kebahagiaan, sedangkan “yang menghasilkan kebahagiaan terbesar.

2.      Nilai Positif Etika Utilitarianisme
Maksud Asas Manfaat atau Kegunaan, kata Bentham, ialah asas yang menyuruh setiap orang untuk melakukan apa yang menghasilkan kebahagiaan atau kenikmatan terbesar yang diinginkan oleh semua orang untuk sebanyak mungkin orang atau untuk masyarakat seluruhnya. Oleh karena itu, menurut pandangan utilitarian, tujuan akhir manusia, mestilah juga merupakan ukuran moralitas. Dari sini, muncul ungkapan ‘tujuan menghalalkan cara’. Nilai Positif Etika Utilitarianisme antara lain :
• Pertama, Rasionalitas.
Prinsip moral yang diajukan etika utilitarianisme tidak didasarkan pada aturan-aturan kaku yang tidak dipahami atau tidak diketahui keabsahannya. Etika utilitarianisme memberikan kriteria yang objektif dan rasional.

• Kedua, Utilitarianisme sangat menghargai kebebasan setiap pelaku moral.
Tidak ada paksaan bahwa orang harus bertindak dengan cara tertentu yang tidak diketahui alasannya.

• Ketiga, Universalitas.
Mengutamakan manfaat atau akibat dari suatu tindakan bagi banyak orang. Suatu tindakan dinilai bermoral apabila tindakan tersebut memberi manfaat terbesar bagi banyak orang.

3.      Utilitarianisme Sebagai Proses dan standar Penilaian
- Sebuah penilaian mengenai kesejahteraan manusia, atau utiliti, dan
- Sebuah petunjuk untuk memaksimalkan kesejahteraan (utiliti), yang didefinisikan sebagai, memberikan bobot yang sama pada kesejahteraan orang per-orang.

4.      Analisa keuntungan dan kerugian
Utilitarianisme mengatakan bahwa tindakan yang benar adalah yang memaksimalkan utiliti, yaitu memuaskan preferensi yang berpengetahuan sebanyak mungkin. Dalam pandangan kaum utilitarian-aturan, perilaku tak adil dalam mendeskriminasi kelompok-kelompok minoritas menyebabkan meningkatnya ketakutan pihak lain dengan mengalami aturan yang mengijinkan diskriminasi. Keuntungan dan kerugian, cost and benefits, yang dianalisis tidak dipusatkan pada keuntungan dan kerugian perusahaan. Analisis keuntungan dan kerugian tidak ditempatkan dalam kerangka uang dan untuk jangka panjang.

5.      Kelemahan Etika Utilitarianisme
• Manfaat merupakan konsep yang begitu luas sehingga dalam kenyataan praktis akan menimbulkan kesulitan yamg tidak sedikit.
• Tidak pernah menganggap serius nilai suatu tindakan pada dirinya sendiri dan hanya memperhatikan nilai suatu tindakan sejauh berkaitan dengan akibatnya.
• Tidak pernah menganggap serius kemauan baik seseorang
• Variabel yang dinilai tidak semuanya dapat dikualifikasi.
• Seandainya ketiga kriteria dari etika utilitarisme saling bertentangan, maka akan ada kesulitan dalam menentukan prioritas di antara ketiganya.

Sumber : http://bab3etikabisnis.blogspot.co.id/

Proposal Kewirausahaan Beternak Ayam Petelur


BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Mencari pekerjaan dimasa sekarang ini merupakan hal yang cukup sulit. Banyak sekali calon pekerja yang berkeinginan untuk bekerja di instansi pemerintahan atau swasta,tetapi lapangan pekerjaan saat ini sangat terbatas, hal ini menyebabkan jumlah pengangguran semakin banyak. Dilihat dari segi ekonomi individual tentu saja masalah pengangguran itu sangat merugikan karena manusia mempunyai kebutuhan yang tidak terbatas. Oleh karena itu sebagai calon tenaga kerja, kita harus mampu berpikir kreatif dan inovatif yang mampu membaca peluang serta pandai memanfaatkan peluang tersebut sesuai dengan kemampuan yang dimiliki dan tidak terfokus hanya pada satu jenis pekerjaan saja. 
Wirausaha merupakan salah satu usaha untuk mengatasi meningkatnya jumlah pengangguran. Selain menguntungkan dari segi ekonomi, sebagaian besar kegiatan wirausaha juga sangat membantu usaha-usaha dalam memenuhi kebutuhan masyarakat banyak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Salah satu usaha yang mudah dikembangkan yaitu pemeliharaan ayam petelur karena banyak orang yang membutuhkannya. Sebagai contoh diwilayah Medan dan sekitarnya banyak penjual nasi goreng , burger, martabak telur, roti dan sebagainya yang membutuhkan telur ayam yang terus meningkat setiap harinya. Untuk memenuhi kebutuhan ini banyak peternak ayam eropa yang bersaing untuk menyuplai akan kebutuhan telur tersebut.
Dalam rangka memanfaatkan peluang ini, penulis mencoba mendirikan sebuah usaha beternak ayam petelur yang diberi nama C.V Telur Ayam Berkah

B. Identifikasi Masalah
Saat ini telah banyak orang yang mendirikan usaha beternak ayam petelur, namun kurang sukses dan banyak yang merugi. Hal tersebut mungkin disebabkan saat mereka akan mendirikan usaha mereka tidak memperhatikan konsep-konsep dasar berusaha dalam membentuk usaha, membina serta mengembangkan usaha, selain itu, mereka kurang sukses karena mereka tidak memiliki sikap-sikap wirausahawan yang baik dan tangguh. Maka dari itu agar kita bisa sukses dalam berwira usaha kita harus melaksanakan konsep-konsep dasar berusaha dan memiliki sikap wirausahawan yang baik serta sabar dan ulet dalam berwirausaha.

Adapun faktor-faktor yang dapat mendukung maupun menghambat usaha ini adalah :

1.Faktor Pendukung

Prospek atau peluangnya cukup besar untuk dikembangkan. Memberikan pendapatan / keuntungan yang cukup besar. Permintaan Telur ayam selalu meningkat Pemeliharaan tidak begitu sulit. Tidak memerlukan modal yang cukup besar. Tidak membutuhkan tenaga kerja yang banyak. Peluang pasar yang besar untuk pemasaran. Tidak memerlukan waktu yang begitu lama untuk setiap kali panen. Dapat membuka lapangan kerja bagi orang lain


2. Faktor Penghambat

Banyak jenis usaha yang sama sebagai pesaing. Bila ayam terserang penyakit atau stres sulit untuk dipulihkan. Memerlukan keahlian dan keuletan yang lebih dalam mengenai beternak ayam petelur.
Cukup sulit mendapatkan ayam Petelur yang bagus. Prospek Usaha beternak ayam Petelur di medan masih mempunyai peluang yang cukup besar, dilihat dari tingkat pemanfaatan potensi pemeliharaan serta kemungkinannya dikirim keluar daerah. Dapat dilihat dari nilai ekonomisnya, karena itu kualitas ayam sangat menentukan untuk mendapat tujuan yang diharapkan.

C. Batasan Masalah
Sebenarnya ada banyak peluang untuk mendirikan usaha namun penulis memilih usaha beternak ayam potong karena usaha ini selain memiliki peluang pasar yang besar, usaha ini juga tidak membutuhkan modal yang besar dan tidak memerlukan tenaga kerja yang banyak. Usaha ini juga memiliki prospek yang yang cerah dengan resiko kegagalan yang relatif kecil. Karena hal-hal inilah, penulis sebagai pemula dalam dunia usaha berharap dapat menjalankan usaha ini dengan sukses.

D. Tujuan
Tujuan dari usaha pemeliharaan ayam potong ini adalah:
1. Dapat melakukan usaha pemeliharaan ayam petelur dengan baik dan memberikan manfaat yang besar.
2. Dapat memasarkan Telur ayam dengan baik.
3. Dapat menjaga kelangsungan usaha dan mengembangkannya.
4. Dapat membuka lapangan kerja bagi orang lain
5. Dengan usaha ini pengalaman dan penghasilan penulis dapat bertambah


BAB II
PEMBAHASAN
A.    Sarana dan prasarana:
Lokasi tempat usaha ini cukup strategis dan jauh dari pemungkiman masyarakat sehingga jauh dari kebisinggan sehingga tidak menyebabkan ayam ini steres, sebab apabila apabila ayam ini mengalami streres maka ayam akan banyak yang susah bertelur.

B.     Ketersediaan SDM
Karena usaha ini sepenuhnya dikelola oleh keluarga ,maka ketersediaan SDM sudah dapat terpenuhi dengan ketersediaan anggota keluarga.

C.    Sistem manajemen usaha
Melihat usaha ini dikelola oleh keluarga, maka sistem manajemen diatur berdasarkan musyawarah secara kekeluargaan 

D.    Sistem Pelaksanaan Usaha
Setelah melakukan langkah-langkah dalam konsep dasar berusaha, maka usaha dapat dimulai dengan kalkulasi anggaran dengan modal awal Rp 2.500.000 :
a. Pengeluaran

1). Modal tetap, meliputi:
a. Kandang ayam ukuran 3×3 m : 5 buah :Rp.300.000
b. Tempat minum ayam : 10 buah :Rp.60.000,-
c. Tempat makan ayam : 10 buah :Rp.40.000,-
d. Lampu penerangan : 5 buah :Rp.25.000,-
Jumlah : Rp.425.000

2). Modal tidak tetap, meliputi:
a. Pembelian ayam betina sebanyak 50 ayam 1 ekor harganya Rp. 20.000 : Rp 20.000 x 50 = Rp 1.000.000
b. Pembelian obat-obatan : Rp.100.000,-
c. Biaya listrik : Rp. 30.000,-
Jumlah : Rp. 1.130.000,-

Total pengeluaran : Rp.425.000 + Rp 1.130.000 = Rp 1.555.000
Sisa modal = Modal awal – total pengeluaran = Rp 2.500.000 – Rp 1.555.000 = Rp 945.000


b. Pemasukan

1). Hasil penjualan telur ayam
1 butir di jual Rp 800
Maka 50 ayam : 50 butir x 800,- = Rp.40.000,-
2). Karena ada 5 buah kandang ayam, maka 5x Rp,40.000,- = Rp.200.000.-
3). Jadi total pendapatan dalam sehari = Rp.200.000,-

c. Keuntungan

Keuntungan selama satu bulan. = Rp.200.000 x 30 hari = Rp 6.000.000
Jadi keuntungan rata-rata setiap bulan Rp 6.000.000
Keuntungan tersebut akan di masukan ke dalam kas atau sisa modal dan nantinya dapat di gunakan untuk keperluan yang lainnya

BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
- Beternak ayam petelur memberikan keuntungan yang lumayan besar.
- Beternak ayam yang tidak memerlukan modal yang cukup besar.
- Pemeliharaan akan ayam petelur yang tidak begitu sulit untuk dilaksanakan.
- Beternak ayam petelur tidak membutuhkan tenaga kerja yang banyak.
- Wirausaha dibidang pemeliharaan ayam petelur memiliki prospek yang cerah dengan resiko yang kecil.