Sabtu, 01 November 2014

Tugas Perilaku Konsumen

1.      Pemahaman akan perilaku konsumen yang tepat dapat diaplikasikan dalam?dan berikan contohnya!
2.      Jelaskan apa yang kalian ketahui terkait pendekatan perilaku konsumen
A Pendekatan interpretif
B Pendekatan tradisional
C Pendekatan sains
3.      Sebutkan dan jelaskan sejumlah proses yang dilakukan konsumen dalam mengambil keputusan!
4.      Berikut adalah faktor – faktor internal yang mempengaruhi keputusan pembelian
a.       Motivasi
b.      Persepsi
c.       Pembentukan sikap
d.      Integrasi antara sikap dan tindakan
Apa yang kalian ketahui tentang faktor – faktor tersebut

JAWABAN
1.      Seperti telah kita ketahui, perilaku konsumen merupakan suatu proses dimana seseorang melakukan kegiatan pencarian, pemilihan, penggunaan serta pengevaluasian produk atau jasa demi memenuhi kebutuhan dan keinginan tiap individual masing – masing. Seorang konsumen dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan mereka pasti berbeda antara konsumen yang satu dengan konsumen yang lainnya. Ini dikarenakan tiap konsumen memiliki selera tersendiri. Tetapi tujuan mereka tetap sama yaitu membuat keputusan pembelian. Untuk sejenis produk dan jasa yang menawarkan harga jual rendah, maka proses pengambilan keputusan dilakukan dengan mudah, sebaliknya apabila produk dan jasa yang ditawarkan mahal, maka proses pengambilan keputusan seorang konsumen harus dilakukan dengan pemikiran yang tepat dan disesuaikan dengan anggaran (budget) yang ada.
Pemahaman akan perilaku konsumen dapat diaplikasikan dalam bidang pemasaran, yaitu dalam hal :
·         Menyusun strategi pemasaran yang baik, misalnya menentukan kapan waktu yang tepat perusahaan memberikan diskon untuk mencuri perhatian para pembeli
·         Pembuat keputusan kebijakan public, misalnya dengan kita memahami perilaku konsumen, maka kita akan mengetahui bahwa konsumen banyak menggunakan transportasi saat lebaran, dapat menentukan harga tiket pada saat lebaran atau hari raya lainnya
·         Pemasaran sosial,memberikan gambaran kepada pemasar dalam pembuatan produk, menentukan harga, meningkatkan mutu dari produk yang dipasarkan.

2.      A Pendekatan interpretif
Pendekatan ini menjelaskan tentang perilaku konsumsi dan hal yang mendasarinya. Studi dilakukan dengan melalui wawancara panjang dan fokus group discussion untuk memahami apa makna sebuah produk dan jasa bagi konsumen dan apa yang dirasakan dan dialami konsumen ketika membeli dan menggunakannya.
B Pendekatan tradisional
Pendekatan ini bertujuan mengembangkan teori dan metode untuk menjelaskan perilaku dan pembuatan keputusan konsumen. Studi dilakukan melalui eksperimen dan survei untuk menguji coba teori dan mencari pemahaman tentang bagaimana seorang konsumen memproses informasi, membuat keputusan, serta pengaruh lingkungan sosial terhadap perilaku konsumen.
C Pendekatan sains
Pendekatan ini  disebut sebagai sains pemasaran yang didasari pada teori dan metode dari ilmu ekonomi dan statistika. Pendekatan ini dilakukan dengan mengembangkan dan menguji coba model matematika berdasarkan hierarki kebutuhan manusia menurut Abraham Maslow untuk memprediksi pengaruh strategi marketing terhadap pilihan dan pola konsumsi (moving rate analysis)

3.      Dalam melakukan transaksi pembelian, seorang konsumen akan melakukan proses pengambilan keputusan, yaitu sebagai berikut :
a.       Pengenalan masalah
Konsumen akan membeli suatu produk sebagai solusi atas permasalahan yang dihadapinya. Seorang konsumen akan selalu mempunyai rangsangan dari eksternal maupun internal dalam diri mereka masing – masing. Contoh dari rangsangan internal adalah ketika seseorang merasa lapar dan haus. Ada juga rangsangan yang dating dari luar atau eksternal adalah ketika seseorang melewati toko roti dan mencium bau roti yang enak, tentu saja ini merangsang konsumen untuk membeli roti tersebut.

b.      Pencarian informasi
Setelah memahami masalah yang ada, konsumen akan termotivasi untuk mencari informasi untuk menyelesaikan permasalahan yang ada melalui pencarian informasi. Proses pencarian informasi dapat berasal dari dalam memori(internal) dan berdasarkan pengalaman orang lain (eksternal). Misalnya informasi yang berasal dari keluarga, teman, atau iklan di televisi

c.       Mengevaluasi alternatif
Setelah konsumen mendapat berbagai macam informasi, konsumen akan mengevaluasi alternatif yang ada untuk mengatasi permasalahan yang dihadapinya

d.      Keputusan pembelian
Setelah konsumen mengevaluasi beberapa alternatif strategis yang ada, konsumen akan membuat keputusan pembelian. Terkadang waktu yang dibutuhkan antara membuat keputusan pembelian dengan menciptakan pembelian yang aktual tidak sama dikarenakan adanya hal-hal lain yang perlu dipertimbangkan.

e.       Evaluasi pasca-pembelian
Setelah membeli produk tersebut, konsumen akan melakukan evaluasi apakah produk tersebut sesuai dengan harapannya. Dalam hal ini, terjadi kepuasan dan ketidakpuasan konsumen. Konsumen akan puas jika produk tersebut sesuai dengan harapannya dan selanjutnya akan meningkatkan permintaan akan merek produk tersebut pada masa depan. Sebaliknya, konsumen akan merasa tidak puas jika produk tersebut tidak sesuai dengan harapannya dan hal ini akan menurunkan permintaan konsumen pada masa depan. Para pemasar harus memantau kepuasan pasca pembelian, tindakan pasca pembelian dan pemakaian produk pasca pembelian, yang tujuan utamanya adalah agar konsumen melakukan pembelian ulang.

4.      Terdapat empat faktor internal yang relevan terhadap proses pembuatan keputusan pembelian
a.       Motivasi
Merupakan suatu dorongan dari dalam diri seseorang untuk membangkitkan semangat dalam mencapai tujuan yang telah direncanakan. Motivasi menjadi suatu kekuatan, tenaga atau daya, atau suatu keadaan yang kompleks dan kesiapsediaan dalam diri individu untuk bergerak ke arah tujuan tertentu, baik disadari maupun tidak disadari. Motivasi seseorang dapat ditimbulkan dan tumbuh berkembang melalui dirinya sendiri-intrinsik dan dari lingkungan-ekstrinsik

b.      Persepsi
Merupakan Hasil tanggapan seseorang terhadap kejadian yang diterimanya berdasarkan informasi terhadap rangsangan tersebut

c.       Pembentukan sikap
Merupakan penilaian yang ada dalam diri seseorang yang mencerminkan sikap suka atau tidak suka terhadap suatu hal

d.      Integrasi
Merupakan kesatuan antara sikap dan tindakan. Integrasi merupakan respon atas sikap yang diambil. Perasaan suka akan mendorong seseorang untuk membeli dan perasaan tidak suka akan membulatkan tekad seseorang untuk tidak membeli produk tersebut.
 Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Perilaku_konsumen


Sabtu, 18 Oktober 2014

Perilaku Konsumen


  1. Apa yang kalian ketahui tentang perilaku konsumen?
  2. Jelaskan pemikiran yang benar tentang konsumen?
  3. Sebutkan dan jelaskan segmentasi pasar?

JAWABAN
  1. Perilaku konsumen adalah studi tentang proses pengambilan keputusan oleh konsumen dalam memilih, membeli,memakai serta memanfaatkan produk,jasa,gagasan, atau pengalaman dalam rangka memuaskan kebutuhan dan hasrat konsumen.
  2.  Konsumen adalah raja. Kewajiban produsen untuk memberikan informasi yang benar, jelas, dan jujur pada kemasan barang dan atau jasa yang diperdagangkan haruslah diimbangi oleh tanggung jawab konsumen dalam membaca dengan teliti kebenaran label dan iklan tersebut. Upaya ini merupakan suatu hal yang penting untuk mendidik produsen agar mereka mengerti harus memberi apa atas imbalan yang mereka terima sekaligus mendidik konsumen untuk mengetahui mereka mendapatkan apa atas sejumlah harga yang dibayarkan.
  3. Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi suatu pasar menjadi kelompok-kelompok pembeli yang berbeda yang memiliki kebutuhan, karakteristik, atau perilaku yang berbeda yang mungkin membutuhkan produk atau bauran pemasaran yang berbeda.
Dasar–dasar segmentasi pasar pada pasar konsumen
·         Variabel geografi
Variabel tersebut, antara lain: wilayah, ukuran daerah, ukuran kota, dan kepadatan iklim.

·         Variabel demografi
Variabel tersebut, antara lain: umur, keluarga, siklus hidup, pendapatan, pendidikan.

·         Variabel psikologis
Variabel tersebut, antara lain: kelas sosial, gaya hidup, dan kepribadian.


Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Perilaku_konsumen
               http://id.wikipedia.org/wiki/Segmentasi_pasar


Rabu, 26 Maret 2014

DEMOKRASI

A.    Pengertian
Secara etimologi, demokrasi berasal dari bahasa Yunani yaitu dari kata demos(rakyat) dan kratos(pemerintah). Jadi, demokrasi berarti pemerintahan rakyat
Secara umum, demokrasi adalah sistem pemerintahan yang melibatkan rakyat dalam berlangsungnya pemerintahan.

Jadi pengertian demokrasi adalah bentuk pemerintahan yang semua warga negaranya memiliki hak setara dalam pengambilan keputusan yang dapat mengubah hidup mereka. Demokrasi mengizinkan warga negara berpartisipasi baik secara langsung atau melalui perwakilan dalam perumusan, pengembangan, dan pembuatan hukum. Demokrasi mencakup kondisi sosial, ekonomi, dan budaya yang memungkinkan adanya praktik kebebasan politik secara bebas dan setara.
Suatu pemerintahan demokratis berbeda dengan bentuk pemerintahan yang kekuasaannya dipegang satu orang, seperti monarki, atau sekelompok kecil, seperti oligarki. Apapun itu, perbedaan-perbedaan yang berasal dari filosofi Yunani ini sekarang tampak ambigu karena beberapa pemerintahan kontemporer mencampur aduk elemen-elemen demokrasi, oligarki, dan monarki. Karl Popper mendefinisikan demokrasi sebagai sesuatu yang berbeda dengan kediktatoran atau tirani, sehingga berfokus pada kesempatan bagi rakyat untuk mengendalikan para pemimpinnya dan menggulingkan mereka tanpa perlu melakukan revolusi.
Ada beberapa jenis demokrasi, tetapi hanya ada dua bentuk dasar. Keduanya menjelaskan cara seluruh rakyat menjalankan keinginannya. Bentuk demokrasi yang pertama adalah demokrasi langsung, yaitu semua warga negara berpartisipasi langsung dan aktif dalam pengambilan keputusan pemerintahan. Di kebanyakan negara demokrasi modern, seluruh rakyat masih merupakan satu kekuasaan berdaulat namun kekuasaan politiknya dijalankan secara tidak langsung melalui perwakilan; ini disebut demokrasi perwakilan. Konsep demokrasi perwakilan muncul dari ide-ide dan institusi yang berkembang pada Abad Pertengahan Eropa, Era Pencerahan, dan Revolusi Amerika Serikat dan Perancis

B.     Ciri - ciri

Ciri-ciri demokrasi:

1.                  Adanya jaminan HAM (pasal 28A-J UUD 1945)
2.                  Adanya jaminan kemerdekaan bagi warga Negara untuk berkumpuldan beroposisi
3.                  Perlakuan dan kedudukan sama bagi seluruh warga negara dalam hukum
(pasal 27 ayat 1 UUD)
4.                  Kekuasaan yang dikontrol oleh rakyat melalui perwakilan yang dipilih rakyat
5.                  Jaminan kekuasaan yang telah disepakati bersama


C.    Prinsip - prinsip
Prinsip-prinsip demokrasi:

1.                  Kekuasaan pemerintah dibatasi oleh konstitusi
2.         Pemilu yang bebas, jujur, dan adil (agar mendapat wakil rakyat yang sesuai aspirasi rakyat)
3.         Jaminan Hak Asasi Manusia
4.         Persamaan kedudukan di depan hukum
            5.         Peradilan yang jujur dan tidak memihak untuk mencapai keadilan
6.                  Kebebasan berserikat dan mengeluarkan pendapat
7.                  Kebebasan pers

D.    Budaya demokrasi
Dapat dilihat dari tiga sudut. Yang pertama adalah budaya demokrasi formal, yaitu suatu sistem pemerintahan yg hanya dilihat dari ada atau tidaknya lembaga politik demokrasi seperti perwakilan rakyat .
Yang kedua adalah budaya demokrasi wajah(permukaan), yaitu demokrasi yang hanya tampak dari luar, sedangkan di dalamnya tidak ada sama sekali unsur demokrasi.
Yang ketiga demokrasi substantif, yaitu demokrasi yang memberikan kesempatan(hak suara) untuk menentukan kebijakan kepada seluruh golongan masyarakat tanpa memandang kedudukan atau apapun dengan tujuan menjalankan agenda kerakyatan.
Budaya Demokrasi pada intinya adalah budaya yang menomorsatukan kepentingan masyarakat dalam pembuatan keputusan mengenai kebijakan negara.

Kelebihan :
·         Demokrasi memberi kesempatan untuk perubahan di tubuh pemerintahan tanpa menggunakan kekerasan.
·         Adanya pemindahan kekuasaan yang dapat dilakukan melalui pemilihan umum
·         Sistem demokrasi mencegah adanya monopoli kekuasaan
·         Dalam budaya demokrasi, pemerintah yang terpilih melalui pemilu akan memiliki rasa berutang karena rakyat yang memilihnya, oleh karena itu hal ini akan menimbulkan pemicu untuk bekerja sebaik-baiknya  untuk rakyat
·         Masyarakat diberi kebebasan untuk berpartisipasi yang menimbulkan rasa memiliki terhadap negara.


Kekurangan :
·         Masyarakat bisa salah dalam memilih dikarenakan isu-isu politik
·         Fokus pemerintah akan berkurang ketika menjelang pemilu masa berikutnya
·         Massa dapat memengaruhi orang

F.       Jenis-jenis Demokrasi
v  Dilihat dari cara penyaluran aspirasi rakyat;

·         Demokrasi Langsung
Demokrasi langsung adalah sistem demokrasi yang memberikan kesempatan kepada seluruh warga negaranya dalam permusyawaratan saat menentukan arah kebijakan umum dari negara atau undang-undang. Bisa dikatakan demokrasi langsung adalah demokrasi yang bersih karena rakyat diberikan hak mutlak untuk memberikan aspirasinya.

·         Demokrasi Tidak Langsung
Demokrasi tidak langsung adalah sistem demokrasi yang dijalankan menggunakan sistem perwakilan.

v  dilihat dari dasar yang dijadikan prioritas atau titik perhatian;
·         Demokrasi Material
·         Demokrasi Formal
·         Demokrasi Campuran

v  dilihat dari prinsip ideologi;
·         Demokrasi Rakyat
Demokrasi rakyat adalah sistem demokrasi yang tidak mengenal kelas sosial dalam kehidupan. Tidak ada pengakuan hak milik pribadi tanpa ada paksaan atau penindasan tetapi untuk mencapai masyarakat yang dicita-citakan tersebut dilakukan dengan cara kekerasan atau paksa atau dengan kata lain negara adalah alat untuk mencapai cita-cita kepentingan kolektif.  Demokrasi rakyat merupakan demokrasi yang berdasarkan paham marxisme atau komunisme.  
·         Demokrasi Konstitusional
Demokrasi konstitusional adalah demokrasi yang dilandaskan kebebasan setiap orang atau manusia sebagai makhluk sosial. Hobbe, Lockdan Rousseaue mengemukakan pemikirannya tentang negara demokrasi bahwa negara terbentuk disebabkan oleh benturan kepentingan hidup orang yang hidup bermasyarakat. Ini mengakibatkan terjadinya penindasan diantara mereka. Oleh sebab itu kumpulan orang tersebut membentuk komunitas yang dinamakan negara atas dasar kepentingan bersama. Akan tetapi fakta yang terjadi kemudian adalah munculnya kekuasaan berlebih atau otoriterianisme.
Hal inilah yang menjadi pemicu pemikiran baru yakni demokrasi liberal. Setiap individu dapat berpartisipasi melalui wakil yang dipilih melalui pemilihan sesuai ketentuan. Masyarakat harus dijaminan dalam hal kebebasan individual(politik, sosial, ekonomi, dan keagamaan).

v  dilihat dari kewenangan dan hubungan antara alat kelengkapan negara;
·         Demokrasi Sistem Parlementer
Indonesia pernah menerapkan demokrasi parlementer yaitu pada tahun 1945-1959. Dalam sistem demokrasi parlementer, Indonesia memiliki kepala negara dan kepala pemerintahan sendiri. Selama periode ini konstitusi yang digunakan adalah Konstitusi RIS dan UUDS 1950. Banyak kelebihan yang dirasakan ketika Indonesia menerapkan sistem demokrasi parlementer antara lain:
1. Parlemen menjalankan peran yang sangat baik
2. Akuntabilitas pemengang jabatan tinggi
3. Partai plitik diberi kebebasan dan peluang untuk berkembang
4. Hak dasar setiap individu tidak dikurangi
5. Pemilihan umum dilaksanakan benar2 dengan prinsip demokrasi (Pemilu 1955)
6. Daerah diberikan otonomi dalam mengembangkan daerahnya sesuai dengan asas desentralisasi

Meskipun banyak sekali kelebihan yang dirasakan, demokrasi parlementer dianggap gagal karena beberapa alasan yang dikemukakan para ahli sebagai berikut:
1. Usulan Presiden(Konsepsi Presiden) tentang Pemerintahan yang berasaskan gotong-royong( berbau komunisme)
2. Dewan Konstituante yang bertugas menyusun Undang-undang(konstitusi) mengalami kegagalan dalam merumuskan ideologi nasional.
3. Dominan sekali politik aliran yang memicu konflik
4. Kondisi ekonomi pasca kemerdekaan masih belum kuat.

·         Demokrasi Sistem Presidensial
Sistem presidensial (presidensiil), atau disebut juga dengan sistem kongresional, merupakan sistem pemerintahan negara republik di mana kekuasaneksekutif dipilih melalui pemilu dan terpisah dengan kekuasan legislatif.
Menurut Rod Hague, pemerintahan presidensiil terdiri dari 3 unsur yaitu:
·         Presiden yang dipilih rakyat memimpin pemerintahan dan mengangkat pejabat-pejabat pemerintahan yang terkait.
·         Presiden dengan dewan perwakilan memiliki masa jabatan yang tetap, tidak bisa saling menjatuhkan.
·         Tidak ada status yang tumpang tindih antara badan eksekutif dan badan legislatif.

Kelebihan Sistem Pemerintahan Presidensial:
·         Badan eksekutif lebih stabil kedudukannya karena tidak tergantung pada parlemen.
·         Masa jabatan badan eksekutif lebih jelas dengan jangka waktu tertentu. Misalnya, masa jabatan Presiden Amerika Serikat adalah empat tahun, Presiden Filipina adalah enam tahun dan Presiden Indonesia adalah lima tahun.
·         Penyusun program kerja kabinet mudah disesuaikan dengan jangka waktu masa jabatannya.
·         Legislatif bukan tempat kaderisasi untuk jabatan-jabatan eksekutif karena dapat diisi oleh orang luar termasuk anggota parlemen sendiri.

Kekurangan Sistem Pemerintahan Presidensial:
·         Kekuasaan eksekutif diluar pengawasan langsung legislatif sehingga dapat menciptakan kekuasaan mutlak.
·         Sistem pertanggungjawaban kurang jelas.
·         Pembuatan keputusan atau kebijakan publik umumnya hasil tawar-menawar antara eksekutif dan legislatif sehingga dapat terjadi keputusan tidak tegas
·         Pembuatan keputusan memakan waktu yang lama.


sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Demokrasi

              http://sistempemerintahan-indonesia.blogspot.com/2013/05/demokrasi-di-indonesia-pengertiansejarah-pelaksanaan-penerapan.html