Suku Using adalah suku yang penduduk aslinya
memang berasal dari Banyuwangi, Jawa Timur atau biasa disebut “wong blambangan”.
Kata “using” diambil dari istilah “sing” atau “hing” yang berarti tidak. Maksud
dari kata tidak disini ialah dahulu para penjajah belanda merasa sudah putus
asa setelah selalu gagal untuk membujuk orang-orang dari kerajaan blambangan
untuk melakukan kerja sama. Wong blambangan atau suku using selalu menolak
apabila penjajah belanda mengajaknya bekerja sama. Ketika orde baru berdiri
suku using juga masih sulit untuk diajak bekerja sama, ini dikarenakan mereka
menganggap pemerintahan sekarang masih seperti pada zaman belanda.
Kehidupan
Suku Using masih dipengaruhi oleh budaya majapahit. Ini dikarenakan suku using
diawali pada akhir masa kejayaan majapahit pada tahun 1478 M. Bahasa yang
digunakan oleh suku using adalah bahasa using yang merupakan turunan langsung
dari bahasa jawa kuno. Bahasa using mempunyai sistem ajaran yang berbeda yaitu
kata-kata yang didahului dengan konsonan b, d, g dan diberi sisipan y maka akan
berubah cara bacanya. Misalnya abang menjadi abyang. Pada awal terbentuknya,
suku using mempunyai kepercayaan pada agama hindu-buddha. Tetapi setelah
berkembangnya agama islam dipantura, maka dengan cepatnya islam sudah menyebar
luas di suku using.
Profesi
yang paling utama suku using biasanya adalah petani. Tetapi ada juga yang
menjabat sebagai karyawan, maupun guru. Dalam hal stratifikasi sosial
(pembedaan penduduk) suku using tidak memakai sistem kasta ini dikarenakan
didalam suku ini masih dipengaruhi oleh agama islam. Di bidang seni, banyak
sekali kesenian yang berasal dari suku
using misalnya tari gandrung, patrol, tari barong, berbagai lagu dan seni musik
lainnya. Dalam hal adat pernikahan suku using biasanya diawali dengan tahapan
perkenalan, setelah satu sama lain sudah saling mengenal biasanya ada
permintaan dari pihak laki-laki untuk menikahi wanita tertentu dengan cara
memberitahukan kepada pihak keluarga, dan setelah mendapat restu dari orangtua
kedua pihak barulah tahapan terakhir yaitu melalui peresmian pernikahan.
Didalam suku using terdapat nilai-nilai budaya yang dapat kita pelajari, salah satunya
adalah jiwa yang tinggi dalam hal bergotong royong, bekerja sama dan sifat
kekeluargaan yang masih mereka pegang dengan erat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar